Pria Tuna Rungu, Tuna Wicara dan Tuna Daksa Ceritakan Bagaimana Rasanya Bekerja 12 Tahun Tanpa Libur

Permasalahan dan cobaan menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Ada yang terus berusaha, dan ada pula yang menyerah. Beberapa orang ada yang merasa tidak beruntung akan nasibnya. Sementara yang lain menggunakan seluruh kemampuan untuk mengatasi keterbatasan. Seperti pria berusia 46 tahun asal Tiongkok ini. 

Meski ia hanya memiliki satu kaki, bisu dan tuli, namun ia selalu bekerja dengan rajin. lansir dari Rachfeed, Shang Wuyi adalah seorang penyapu jalanan di Xi'an. Ia telah bekerja hampir 12 tahun lamanya. Shang Wuyi bekerja dengan sang istri, Wang Yaqin yang juga seorang penyapu jalanan.

Setiap hati, mereka bangun jam 4 pagi untuk bekerja membersihkan jalan-jalan. Shang tidak pernah libur sejak pertama kali bekerja. Ketika ditanya tentang dedikasinya akan pekerjaan, Shang mengungkapkan bahwa ia senang bekerja. Sebab, ia lahir pada tanggal 1 Mei, yang dikenal sebegai Hari Pekerja Internasional. Dedikasi pasangan suami istri ini terlihat ketika mereka pergi bekerja 30 menit lebih awal dari jadwal shift.

Menurut si bos, Huang, awalnya ia meragukan Shang bisa melakukan pekerjaannya dikarenakan ia penyandang tuna wicara, tun rungu, dan tuna daksa sekaligus. Namun, dedikasi Shang membuktikan dirinya mampu. Huang berkata, "Menurut pengawasanku, Shang bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik.

Ia tidak hanya pekerja kerasa, tapi juga bisa menyapu jalan dengan sangat bersih."
Wang berkata bawah Shang telah tuli dari lahir dan mendapatkan disabilitasnya itu dari ibunya.
Shang dan saudara perempuannya juga penyandang disabilitas.
Sementara pada kaki Shang, Wang menjelaskan bahwa Shang terkena kecelakaan pada usia 7 tahun.
Saat itu ada kereta yang menuju ke arahnya, namun Shang tidak mendengar.
"Meski Shang tidak bisa berbicara, tapi kau betapa senangnya ia akan pekerjaannya."

Ia tahu tubuhnya tak sempurna, maka ia harus bekerja lebih keras dari orang-orang normal," ungkap Wang telah menikahi Shang selama 21 tahun tersebut. Kisah Shang telah menjadi inspirasi banyak orang. Ia menunjukkan bahwa hidup harus terus berjalan tak peduli ada rintangan apapun. Tak masalah jika dirimu tak sempurna, asal kamu tidak menyerah dan berhenti di sana.